MULTIPLEKSING
Multipleksing yaitu teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan
secara bersamaan pada satu kanal
transmisi. Perangkat yang melaksanakan multipleksing disebut multiplekser
(mux). Di sisi penerima, gabungan sinyal itu akan kembali dipisahkan sesuai
dengan tujuan masing masing. Proses
ini disebut demultiplexing. Perangkat yang melaksanakan demultiplexing disebut
demultiplekser (demux).
Dalam elektronik,
telekomunikasi, dan jaringan komputer,
multipleksing adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses di
mana beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi
satu sinyal. Tujuannya adalah untuk berbagi sumber daya yang mahal. Contohnya,
dalamelektronik, multipleksing mengijinkan beberapa sinyal analog untuk
diproses oleh satu analog to digital
converter (ADC) dan dalam telekomunikasi, beberapa panggilan
telepon dapat disalurkan menggunakan satu kabel telekomunikasi.
Aplikasi
Multipleksing yang umum adalah dalam komunikasi long haul berupa :
1. Jalur gelombang mikro
2. Koaksial
3. Serat optik
1. Jalur gelombang mikro
2. Koaksial
3. Serat optik
Teknik multiplexing terbagi 4 macam yaitu :
1. Frequency Division Multiplexing (FDM)
2. Time Division Multiplexing (TDM)
3. Statistical Time Division Multiplexing (STDM)
4. Wave Division Multiplexing (WDM)
1. Frequency Division Multiplexing (FDM)
2. Time Division Multiplexing (TDM)
3. Statistical Time Division Multiplexing (STDM)
4. Wave Division Multiplexing (WDM)
1.
Frequency Division Multiplexing (FDM)
Merupakan gabungan banyak kanal input menjadi sebuah kanal output
berdasarkan frekuensi. Menggunakan guardbands. Total bandwith dari keseluruhan
kanal dibagi menjadi sub-sub kanal oleh frekuensi.
Dalam sistem FDM, bidang frekuensi saluran dibagi menjadi bidang bidang
frekuensi yang sempit, dimana bidang sempit, masing - masing menghasilkan
satukanal . Penguat ulang (repeater) dalam sistem ini terdiri dari pengeras
(amplifier) dan penyama rata (equalizer), yang masing masing mengkompensir
redaman oleh saluran dan kecacatan redaman. Pada sistem FDM, terdiri dari dua
peralatan terminal dan penguat ulang saluran transmisi (repeater transmission
line).
FDM bisa dipergunakan bersama-sama dengan sinyal-sinyal analog. Sejumlah
sinyal secara simultan dibawa menuju media yang sama dengan cara mengalokasikan
band frekuensi yang berlainan ke masing-masing sinyal. Diperlukan peralatan modulasi
untuk memindahkan setiap sinyal ke band frekuensi yang diperlukan, sedangkan
peralatanmultiplexing diperlukan untuk mengkombinasikan sinyal-sinyal yang
dimodulasikan. Contoh pada radio dan televisi. Pada peralatan terminal
(terminal equipment). Peralatan terminal terdiri dari bagian kirim yang
mengirimkan frekuensi pembicaraan majemuk ke penguat ulang transmisi saluran
dan bagian penerima yang menerima arus tersebut dan mengubah kembali menjadi
arus pembicaraan seperti semula.
2.
Time Division Multiplexing (TDM)
Time-Division Multiplexing (TDM) adalah suatu jenis digital yang terdiri
dari banyak bagian di mana terdapat dua atau lebih saluran yang sama diperoleh
dari spektrum frekuensi yang diberikan yaitu, bit arus atau menyisipkan
detakan-detakan yang mewakili bit dari saluran berbeda. Dalam beberapa TDM
sistem, detakan yang berurutan menghadirkan bit dari saluran yang berurutan
seperti saluran suara pada sistem sistem T1. Pada sistem yang lainnya saluran
saluran-saluran yang berbeda secara bergiliran menggunakan saluran itu dengan
membuat sebuah kelompok yang berdasarkan pada pulse-times (hal seperti ini
disebut dengan time slot). Apakah yang menjadi ciri dari TDM yang tidak
beraturan (kasar) adalah belum ditempatkannya time slot pada saluran saluran-saluran
(channels) yang telah ditentukan.
Ciri-Ciri TDM :
a. Prinsip
kerjanya berkebalikan dengan FDM
b. Pembagian
kanal-kanal menjadi sebuah keseluruhan output berdasarkan waktu
c. Mempunyai
Time Slot
3.
Statistical Time Division Multiplexing (STDM)
STDM adalah lanjutan versi dari TDM di mana alamat terminal kedua -
duanya dan data dirinya dipancarkan bersama sama untuk menghasilkan sebuah
jalur yang lebih baik. Penggunaan STDM membolehkan luas bidang bandwith untuk
dipisah menjadi 1 baris. Banyak perguruan tinggi dan kampus menggunakan TDM
jenis ini untuk secara mendistribusikan luas bidang bandwith nya. Jika ada satu
10MBit yang masuk ke dalam sebuah bangunan, STDM dapat digunakan untuk
menyediakan 178 terminal dengan 56k koneksi (178 * 56k= 9.96Mb). Suatu
penggunaan yang lebih umum bagaimanapun adalah hanya mewariskan luas bidang
(bandwith) ketika itu banyak diperlukan.
4.
Wave Division Multiplexing (WDM)
WDM memiliki konsep yang sama seperti FDM, tetapi proses multipleksing
dan demultipleksingnya dilakukan pada sinyal cahaya yang ditransmisikan melalui
jalur fiber-optic (serat kaca). Perbedaannya adalah frekuensi yang digunakan
sangat tinggi. Operasi ini menghasilkan banyak serat virtual yang masing-masing
dapat membawa sinyal yang berbeda. Teknologi WDM menggunakan multiple
wavelengths untuk mentransmisikan information melalui single fiber.
Pada WDM prinsip yang diterapkan mirip seperti pada FDM, hanya dengan
cara pembedaan panjang gelombang (wavelength) sinar. Sejumlah berkas sinar
dengan panjang gelombang berbeda ditransmisikan secara simultan melalui serat
optik yang sama (dari jenis Multi mode
optical fiber).
0 komentar :
Posting Komentar